Rabu, 10 Juli 2013

Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling


Nama : Hesti Yunitasari
NPM : 11.0301.0019
Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling
Hesti Yunitasari ( 11.0301.0019)
Program Studi Bimbingan Konseling
Universitas Muhammadiyah Magelang
Email: hestiyunita93@gmail.com
A.     Absrtak
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan, Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan.
Salah satu bidang kehidupan manusia yang saat ini sedang giat dalam menempatkan teknologi sebagai bagian penting dari proses dan program kerjanya adalah bidang pendidikan. Salah satunya diwujudkan dengan pemanfaatan media-media pembelajaran berbasis komputer yang diharapkan dapat menarik minat dan memotivasi peserta didik dalam pembelajaran.
Teknologi informasi dalam layanan bimbingan dan konseling masuk kepada dukungan system Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Dan pada saat zaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada.
B.     Pendahuluan
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perwujudan terjadinya perubahan kearah positif budaya yang dimiliki oleh manusia. Teknologi juga dapat dikatakan sebagai hasil budaya manusia karena merupakan hasil dari gagasan manusia yang akhirnya melahirkan sebuah karya dan dapat menunjang kehidupan manusia.
Pendidikan menjadi salah satu bidang yang mencoba meningkatkan peranan teknologi sebagai salah satu penunjang proses peningkatan efektifitas hasil kerja melalui optimalisasi serapan peserta didik terhadap materi pembelajaran dan pendidikan.
Seperti dengan mulai diterapkannnya pembelajaran berbasis multimedia, e-learning serta pemanfaatan beberapa aplikasi komputer dalam pembelajaran. Selain itu kini juga semakin marak situs-situs internet yang menyediakan berbagai materi pelajaran yang dapat diakses gratis maupun berbayar yang dapat menunjang ketercapaian target kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik/ siswa. Sehingga proses pelayanan bimbingan dan konseling yang diharapkan dapat memandirikan siswa dapat secara optimal tercapai melalui alat bantu maupun layanan-layanan yang berbasis penggunaan teknologi informasi.
C.     Metode Penggunaan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam berbagai kesempatan layanan bimbingan dan konseling, pada umumnya menggunakan dua metode yaitu:
1.      Online
Layanan ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh konselor dalam mengurangi masalah yang dihadapi oleh klien. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, hal Ini merupakan tantangan bagi konselor, sehingga konselor secara otomatis dituntut untuk berpartisipasi dan menguasainya, kondisi ini memungkin pelaksanaan konseling tidak hanya dilakukan tatap muka di ruang tertutup, tetapi dapat dilakukan melalui format jarak jauh.
Beberapa cara yang bisa digunakan antara lain adalah:
·         Web Blog, sebagai penyedia informasi bagi peserta didik tentang segala hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan dirinya.
·         Chatting, metode ini biasanya digunakan untuk konseling jarak jauh yang memerlukan penanganan segera namun terhalang jarak dan waktu.
·         E-mail, surat elektronik sekarang menjadi trend karena media yang dianggap cepat dan terjaga privasinya untuk menyampaikan aspirasi maupun curahan hati kepada konselor.
·         Short Message Service (SMS), adalah media yang paling digemari karena semakin terjangkaunya perangkat yang dibutuhkan guna tersampaikannya pesan yang dingin disampaikan dari siswa pada konselor maupun sebaliknya.
·         Telephone, sama seperti chatting media ini juga sering digunakan sebagai media konseling secara langsung terutama dengan mulai adanya teknologi video call yang dapat menampilkan ekspresi wajah siswa dalam konseling.
Beberapa metode diatas dapat dijalankan jika tersedia perangkat berupa HP/ Telepone, PC (Personal Computer), laptop modem dan beberapa sarana pendukung yang lain seperti koneksi internet dan headphone.
2.      Offline
Penggunaan teknologi dalam layanan bimbingan dan konseling dengan mode offline (tidak tersambung dengan ineternet maupun media komunikasi jarak jauh yang lain) lebih pada pemanfaatan komputer sebagai media pengolah data serta alat bantu dalam layanan bimbingan dan konseling mislanya dengan menggunakan beberapa program komputer seperti microsoft power point, video player dan beberapa media interkatif lain dalam melayani siswa.
D.     Program-progam yang Dapat Dimanfaatkan Oleh Guru BK
1.      Media berbasis Power Point
Media yang disusun dengan basic power point biasanya adalah materi presentasi materi layanan bimbingan dan konseling. Baik yang sifatnya ice breaking maupun yang penuh dengan materi yang harus dipahami dan dikuasai peserta didik dalam berkembang mencapai tujuan dan cita-cita pendidikannya secara optimal.
2.      Media berbasis Microsoft Excel
Media berbasis Microsoft Excel biasanya digunakan dalam mengolah dan menganalisis data sebagai sumber informasi utama dalam memberikan layanan kepada peserta didik. Misalnya beberapa produk yang menggunakan excel sebagai basis utamanya antara lain adalah pengolah data DCM, Sosiometri, slef-esteem dan locus of control, multiple intelegence dan AUM PTSDL berbasis computer. Aplikasi diatas adalah bentuk aplikasi instumentasi berbasis komputer yang dapat membantu konselor dalam mengolah data untuk memahami siswanya. Program seperti yang disebutkan diatas adalah beberapa instrumen need assesment sebagai dasar penyusunan program layanan bimbingan dan konseling berbasis kebutuhan siswa.
E.     Kelebihan dan Kekurang Dalam Pemafaatan Teknologi Informasi Dalam BK
1.      Kelebihan
·         Konselor/guru Bk maupun konseli dapat lebih cepat mengakses semua informasi yang ada dan tidak harus melakukan proses konseling secara langsung atau face to face.
·         Dapat membangun hubungan / interaksisosial dari jarak jauh.
·         Sebagai metode pembelajaran yang menuntut kreativitas bagi buru BK dan tidak membuat siswa jenuh atau bosan.
2.      Kekurangan
·         Pemanfaatan yang berlebihan (dalam hal negative, seperti penyalahgunaan situs porno, dsb).
·         Tidak semua dapat menggunakan dan memahami TI dengan baik.
·         Keterbatasan pada alat (computer dan line kabel internet).
·         Membutuhkan biaya yang tidak cukup sedikit.
F.      Kesimpulan
Teknologi Informasi sebagai manifestasi dari hasil budaya manusia adalah hal yang bisa membantu mempermudah kehidupan manusia. Menjadi penting untuk digunakan dalam bimbingan dan konseling karena tuntutan profesional konselor harus bisa menampilkan kinerja yang efisien dan efektif dalam memberikan layanan pada peserta didik. Sehingga potensi kemudahan yang dijanjikan oleh TI layak dipertimbangkan untuk meningkatkan produktifitas layanan serta kualitas layanan yang diberikan kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar