Nama : Hesti Yunitasari
NPM : 11.0301.0019
Pemanfaatan
Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling
Hesti Yunitasari ( 11.0301.0019)
Program
Studi Bimbingan Konseling
Universitas
Muhammadiyah Magelang
Email:
hestiyunita93@gmail.com
A. Absrtak
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen
penting dalam kehidupan, Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia
pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas
bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan.
Salah satu bidang kehidupan manusia yang saat ini
sedang giat dalam menempatkan teknologi sebagai bagian penting dari proses dan
program kerjanya adalah bidang pendidikan. Salah satunya diwujudkan dengan
pemanfaatan media-media pembelajaran berbasis komputer yang diharapkan dapat
menarik minat dan memotivasi peserta didik dalam pembelajaran.
Teknologi informasi dalam layanan bimbingan dan
konseling masuk kepada dukungan system Bimbingan dan Konseling sebagai suatu
proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai
macam layanan. Dan pada saat zaman semakin berkembang, tidak hanya dapat
dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan
media atau teknologi informasi yang ada.
B. Pendahuluan
Berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan perwujudan terjadinya perubahan kearah positif budaya
yang dimiliki oleh manusia. Teknologi juga dapat dikatakan sebagai hasil budaya
manusia karena merupakan hasil dari gagasan manusia yang akhirnya melahirkan
sebuah karya dan dapat menunjang kehidupan manusia.
Pendidikan menjadi salah satu
bidang yang mencoba meningkatkan peranan teknologi sebagai salah satu penunjang
proses peningkatan efektifitas hasil kerja melalui optimalisasi serapan peserta
didik terhadap materi pembelajaran dan pendidikan.
Seperti dengan mulai
diterapkannnya pembelajaran berbasis multimedia, e-learning serta pemanfaatan
beberapa aplikasi komputer dalam pembelajaran. Selain itu kini juga semakin
marak situs-situs internet yang menyediakan berbagai materi pelajaran yang
dapat diakses gratis maupun berbayar yang dapat menunjang ketercapaian target
kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik/ siswa. Sehingga proses
pelayanan bimbingan dan konseling yang diharapkan dapat memandirikan siswa
dapat secara optimal tercapai melalui alat bantu maupun layanan-layanan yang
berbasis penggunaan teknologi informasi.
C. Metode
Penggunaan TI dalam BK
Pemanfaatan
TI dalam berbagai kesempatan layanan bimbingan dan konseling, pada umumnya
menggunakan dua metode yaitu:
1.
Online
Layanan ini merupakan
salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh konselor dalam mengurangi masalah
yang dihadapi oleh klien. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, hal
Ini merupakan tantangan bagi konselor, sehingga konselor secara otomatis
dituntut untuk berpartisipasi dan menguasainya, kondisi ini memungkin
pelaksanaan konseling tidak hanya dilakukan tatap muka di ruang tertutup,
tetapi dapat dilakukan melalui format jarak jauh.
Beberapa cara yang
bisa digunakan antara lain adalah:
·
Web
Blog, sebagai penyedia informasi bagi peserta didik tentang segala hal yang
dibutuhkan dalam mengembangkan dirinya.
·
Chatting,
metode ini biasanya digunakan untuk konseling jarak jauh yang memerlukan
penanganan segera namun terhalang jarak dan waktu.
·
E-mail,
surat elektronik sekarang menjadi trend karena media yang dianggap cepat dan
terjaga privasinya untuk menyampaikan aspirasi maupun curahan hati kepada
konselor.
·
Short
Message Service (SMS), adalah media yang paling digemari karena semakin
terjangkaunya perangkat yang dibutuhkan guna tersampaikannya pesan yang dingin
disampaikan dari siswa pada konselor maupun sebaliknya.
·
Telephone,
sama seperti chatting media ini juga sering digunakan sebagai media konseling
secara langsung terutama dengan mulai adanya teknologi video call yang dapat
menampilkan ekspresi wajah siswa dalam konseling.
Beberapa metode diatas
dapat dijalankan jika tersedia perangkat berupa HP/ Telepone, PC (Personal
Computer), laptop modem dan beberapa sarana pendukung yang lain seperti koneksi
internet dan headphone.
2.
Offline
Penggunaan teknologi
dalam layanan bimbingan dan konseling dengan mode offline (tidak tersambung
dengan ineternet maupun media komunikasi jarak jauh yang lain) lebih pada
pemanfaatan komputer sebagai media pengolah data serta alat bantu dalam layanan
bimbingan dan konseling mislanya dengan menggunakan beberapa program komputer
seperti microsoft power point, video player dan beberapa media interkatif lain
dalam melayani siswa.
D. Program-progam
yang Dapat Dimanfaatkan Oleh Guru BK
1.
Media
berbasis Power Point
Media yang disusun
dengan basic power point biasanya adalah materi presentasi materi layanan
bimbingan dan konseling. Baik yang sifatnya ice breaking maupun yang penuh
dengan materi yang harus dipahami dan dikuasai peserta didik dalam berkembang
mencapai tujuan dan cita-cita pendidikannya secara optimal.
2.
Media
berbasis Microsoft Excel
Media berbasis
Microsoft Excel biasanya digunakan dalam mengolah dan menganalisis data sebagai
sumber informasi utama dalam memberikan layanan kepada peserta didik. Misalnya
beberapa produk yang menggunakan excel sebagai basis utamanya antara lain
adalah pengolah data DCM, Sosiometri, slef-esteem dan locus of control,
multiple intelegence dan AUM PTSDL berbasis computer. Aplikasi diatas adalah
bentuk aplikasi instumentasi berbasis komputer yang dapat membantu konselor
dalam mengolah data untuk memahami siswanya. Program seperti yang disebutkan
diatas adalah beberapa instrumen need assesment sebagai dasar penyusunan
program layanan bimbingan dan konseling berbasis kebutuhan siswa.
E. Kelebihan
dan Kekurang Dalam Pemafaatan Teknologi Informasi Dalam BK
1.
Kelebihan
·
Konselor/guru
Bk maupun konseli dapat lebih cepat mengakses semua informasi yang ada dan
tidak harus melakukan proses konseling secara langsung atau face to face.
·
Dapat
membangun hubungan / interaksisosial dari jarak jauh.
·
Sebagai
metode pembelajaran yang menuntut kreativitas bagi buru BK dan tidak membuat
siswa jenuh atau bosan.
2.
Kekurangan
·
Pemanfaatan
yang berlebihan (dalam hal negative, seperti penyalahgunaan situs porno, dsb).
·
Tidak
semua dapat menggunakan dan memahami TI dengan baik.
·
Keterbatasan
pada alat (computer dan line kabel internet).
·
Membutuhkan
biaya yang tidak cukup sedikit.
F. Kesimpulan
Teknologi Informasi
sebagai manifestasi dari hasil budaya manusia adalah hal yang bisa membantu
mempermudah kehidupan manusia. Menjadi penting untuk digunakan dalam bimbingan
dan konseling karena tuntutan profesional konselor harus bisa menampilkan
kinerja yang efisien dan efektif dalam memberikan layanan pada peserta didik. Sehingga
potensi kemudahan yang dijanjikan oleh TI layak dipertimbangkan untuk
meningkatkan produktifitas layanan serta kualitas layanan yang diberikan kepada
peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar